Laman

Rabu, 15 Oktober 2014

Kesenian Ponorogo


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgK2SyEzp6uRzWt8d-PYDVcm15sYaRRQ_I_ndhHJa2jSq39rWBawcOWRxZwAO7vjBoDFuR6Pl-g7eHzBUixchyeBwSvYPwOzyvyQRW5KDKd2bLeCm88Nbny5ZdS_Glxvq-US0GtXwVCBEFx/s1600/64860_reog_ponorogo_tampil_di_singapura_663_382.jpg

Ponorogo memiliki banyak sekali kesenian daerah, salah satu yang terkenal adalah Reog. Seni Reog merupakan rangkaian tarian yang terdiri dari tarian pembukaan dan tarian inti. Tarian pembukaan biasanya dibawakan oleh 6-8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam, dengan muka dipoles warna merah. Berikutnya adalah tarian yang dibawakan oleh 6-8 gadis yang menaiki kuda. Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan. Setelah tarian pembukaan selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi di mana seni reog ditampilkan. Jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan. Untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya cerita pendekar. Adegan terakhir adalah singa barong, dimana pelaku memakai topeng berbentuk kepala singa dengan mahkota yang terbuat dari bulu burung merak. 


Gajah-Gajahan

 https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xfa1/v/t1.0-9/p235x350/10269430_763193453737671_7993028660036097682_n.jpg?oh=8f6696e9fe4a871cc1ed83b051be7a99&oe=546A0D4A&__gda__=1416336024_5a4bd484002df4366711b7578f7cde0d
Selain Reog terdapat juga kesenian lain, yaitu gajah-gajahan . Jenis kesenian ini mirip dengan hadroh atau samproh klasik, terutama alat-alat musiknya. Perbedaannya adalah terdapatnya sebuah patung gajah. Perbedaan lainnya adalah kesenian ini tidak memiliki pakem yang tetap mulai alat-alat musik, gerak tari, lagu, dan bentuk musiknya berubah seiring perkembangan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar